Siap untuk Menuai Jiwa
Kalangan Sendiri

Siap untuk Menuai Jiwa

Lori Official Writer
      493

Shalom saudara-saudara yang dikasihi Tuhan. Apa kabar hari ini? Doa saya saudara sekalian ada dalam kasih, penyertaan dan perlindungan Tuhan. Betapa bahagianya kita punya Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita dan selalu berdoa untuk kita.  Pagi ini kita akan merenungkan firman tentang “siap untuk menuai jiwa”.

 

Ayat Renungan: Matius 6: 24 “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

 

Pertanyaan: Apa yang sudah Anda persiapkan dalam menjalani hidup di masa-masa akhir zaman ini?

Saudara, pertanyaan ini mungkin sudah sering kita dengar. Namun sebelum menjawabnya, kita perlu tahu kebenaran ini bahwa kita adalah penuai-penuai Tuhan, yang ditetapkan ada di dunia ini untuk hidup kita berdampak dan orang melihat Tuhan Yesus di dalam kita dan mereka memuliakan Dia. 

Sama seperti rencana Allah mengirimkan Tuhan Yesus datang kedunia, kehadiran kita juga adalah sebuah rencana besar. Di kitab Yohanes 3: 16 disampaikan di sana bahwa Yesus begitu mempersiapkan diri-Nya untuk dipakai oleh Allah melalui pengorbanan, kasih dan hati-Nya yang fokus untuk memenangkan jiwa. Tidak mudah bagi Yesus untuk melewati perjalanan ini, karena Dia harus masuk ke dalam setiap rencana Allah. Karena itu Dia berkata, “Makanan-Ku adalah melakukan kehendak Bapa.” Jadi seluruh perjalanan hidup Yesus itu sudah didesign atau diplanning jauh sebelumnya.

Di Matius 16: 24-27 menyampaikan kepada kita apa yang harus kita persiapkan untuk memenuhi rencana Allah atas hidup kita, yaitu menyangkal diri dan memikul salib setiap hari. Supaya kita bisa dipakai Tuhan untuk membawa orang lain kepada Dia, kita perlu:

Mengenali Siapa Diri Kita: Penting untuk kita mengenali siapa diri kita di dalam Tuhan. Kita adalah orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menyelamatkan orang lain. 

Hidupi Firman Tuhan: Setelah kita tahu identitas kita, lalu kita perlu menghidupinya. Dengan kata lain, sebagai saksi Kristus kita harus berakar dan hidup di dalam kebenaran firman Tuhan lebih dulu. 

Miliki Hati yang Mau Berkorban: Kita perlu menanggalkan hak, perasaan dan keinginan kita sendiri. Salah satunya dengan membayar harga untuk waktu kita melayani orang lain atau membimbing mereka mengenal Tuhan. Atau kita juga bisa memberikan bantuan baik secara tenaga maupun materi. 

Tetap Fokus: Seperti Yesus dalam pelayanan-Nya, Dia fokus dan komitmen untuk menggenapi rencana Allah. Demikian dengan kita juga perlu menaruh fokus kita kepada tujuan Allah melalui hidup kita.

Untuk menjadi pribadi yang dipakai Tuhan, kita perlu membuat persiapan diri dengan empat langkah di atas. 

Selamat berpraktek. Tuhan Yesus Memberkati.

 

Hak cipta devotional oleh Maria Kaesmetan.

Ikuti Kami